Upcoming Events

Pos

Pernikahan Anak Marak di Sulsel, Gubernur Nurdin Sentil Pengadilan

Makassar – Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam peringkat tertinggi dalam angka perkawinan dini. Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyebut perbaikan ekonomi jadi solusi untuk masalah itu. “Jadi persoalan itu ada backup nya sebenarnya. Pengadilan Agama dan Pemda. Kalau Pengadilan Agama membatalkan ya enggak jadi,” kata Nurdin di kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (7/9/2018). Nurdin mengatakan solusi...

Pos

Prihatin Tingginya Angka Perkawinan Usia Muda, Kemen PPPA Usulkan Revisi UU Perkawinan

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengusulkan percepatan kebijakan penyusunan revisi UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pasalnya, Yohana Yembise selaku Menteri PPPA mengaku prihatin melihat tingginya angka perkawinan usia anak di Indonesia. “Tingginya angka perkawinan usia anak tidak terlepas dari rendahnya tingkat pendidikan, tingginya angka kemiskinan, norma sosial budaya yang...

Pos

Hingga Juli, 200 Pernikahan Anak Digelar di Makassar

Jakarta – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar mencatat ada 200 perkawinan anak di Makassar selama 2018. Perkawinan anak ini terjadi disebabkan adanya oknum Kelurahan yang memberi surat pengantar hingga dapat mencuri umur. “Kalau perkawinan anak yang terjadi di Makassar itu banyak jumlahnya sekitar sampai 200 anak. Ini karena ada juga oknum...

Pos

Ratusan Anak Deklarasi Stop Perkawinan Dini di TMII

Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengusung tema ‘Stop Perkawinan Anak’ untuk memperingati Hari Anak Nasional. Acara ini dihadiri ratusan anak yang bertekad menolak perkawinan dini. Peringatan Hari Anak diharapkan menjadi momentum pengingat untuk memperjuangkan hak-hak anak. “Hak atas kelangsungan hidup, hak tumbuh dan berkembang, hak mendapat perlindungan, dan hak partisipasi,” ujar...

Pos

Merebut Tafsir: Fenomena Kawin Anak, Kemiskinan dan Konservativisme di desa.

Kawin anak bukan isu baru bagi Indonesia. Tahun 70-an akhir awal 80-an fenomena ini juga telah dikaitkan dengan kemiskinan. Analisinya ketika itu, banyak petani gurem dengan tanah yang sempit tak punya tenaga kerja tak punya modal. Maka agar bisa bertahan mekanismenya adalah dengan mengawinkan anak perempuan mereka, berapa pun usianya, agar si petani punya tambahan...

Pos

Pernikahan Anak Merenggut Hak Anak dan Merugikan Negara

Pada sebagian kasus pernikahan anak, negara berperan dalam melegalkannya.   tirto.id – Pernikahan dua remaja berusia 14 tahun dan 15 tahun di Bantaeng, Sulawesi Selatan membuat heboh. Mulai dari pengamat, pejabat, hingga menteri pendidikan dan kebudayaan serta menteri pemberdayaan perempuan dan anak-anak bersuara. Mereka menyesalkan rencana pernikahan dua remaja yang seharusnya masih duduk di bangku...

Pos

Korban Kawin Anak: “Kami Butuh Ijazah, Bukan Buku Nikah”

  WASHINGTON DC —  Data UNICEF tahun 2017 menunjukkan lebih dari 700 juta perempuan di seluruh dunia saat ini menikah ketika masih anak-anak. Agama, tradisi, kemiskinan, ketidaksetaraan gender dan ketidakamanan karena konflik menjadi alasan utama tingginya jumlah perkawinan anak. Indonesia merupakan negara ketujuh dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di dunia. Menjelang Hari Perempuan Internasional 8...

Pos

Dilema Hukum Dalam Kawin Anak

KOMPAS, 6 Februari 2018 – Dalam pencegahan perkawinan anak di Indonesia, aspek hukum tampaknya menjadi titik paling lemah. Pada praktiknya isbat nikah (menikah kembali di depan pejabat negara) atau dispensasi nikah merupakan peluang perkawinan anak yang semula ilegal menjadi legal. Lebih dari itu, keduanya merupakan bentuk pengakuan diam-diam atas praktik hukum non-negara yang seharusnya secara...

Pos

Merebut Tafsir: Kelembagaan Penopang Kawin Anak

Perbaikan regulasi seperti menaikkan usia kawin adalah usaha penting tapi tetap tak menyasar akar masalah. Penelitian Rumah KitaB berulang kali membuktikan tentang kelembagaan penopang kawin anak. Dari semua kelembagaan yang terlibat dalam proses perkawinan anak, tak satu pun yang menggunakan sistem hukum atau pengetahuan adat mereka guna untuk mencegah peristiwa itu. Tiadanya upaya untuk menolak...

Pos

In Indonesia, educating child brides remains a tough challenge

A groundbreaking report by UNICEF and the Indonesian government found that girls marrying before the age of 18 were at least six times less likely to complete senior secondary education compared to their unmarried peers. SUMENEP REGENCY, Indonesia: Every morning, Dewi Khalifah greets students at the Islamic boarding school she runs, as they make their...

Pos

KAMPANYEKAN PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK, UNICEF REKRUT FASILITATOR REMAJA

Dian Haneefa | 15-Oct-2017 | 11:35:06 Salah satu upaya pencegahan perkawinan usia anak, UNICEF bekerja sama dengan BKKBN, Yayasan Karampuang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP/PA) Mamuju, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP/KB) Mamuju merekrut Fasilitator Remaja. Selama 5 hari, dari tanggal 9-13 Oktober, mereka dilatih dalam Pelatihan Fasilitator Kit Remaja untuk Ekspresi...