Jaringan AKSI, Jakarta – Pandemik Covid-19 telah membawa dampak nyata pada bidang ekonomi, sosial, dan politik di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan pembatasan sosial diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 utamanya aturan bekerja dan belajar dari rumah.
Jaringan AKSI mencermati situasi ini dan berupaya ikut ambil bagian dalam penanganan, utamanya dalam pencegahan kekerasan berbasis gender terhadap anak dan kaum muda selama pandemi. Jaringan AKSI yang dalam kerja-kerjanya berfokus pada perlindungan dan pemenuhan hak anak dan kaum muda, memiliki kekhawatiran akan meningkatnya berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan.
Berbagai kekhawatiran ini muncul mengingat masih kuatnya budaya patriarki di masyarakat. Perempuan dan anak perempuan menjadi kelompok rentang yang berpotensi paling tinggi mengalami kekerasan berlapis selama masa pandemi. Situasi dan kondisi yang tidak pasti juga menimbulkan kecemasan dan stres tersendiri, sehingga perempuan dan anak perempuan lebih rentan menjadi sasaran kekerasan baik di ranah domestik maupun publik.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan gambaran terkini situasi dan kondisi dari berbagai sudut pandang, Jaringan AKSI melakukan diskusi serial secara daring bertema “Mengupayakan Perlindungan Perempuan dan Anak yang Komprehensif di Masa Pandemik COVID” pada Mei-Juni 2020. Diskusi serial akan dilaksanakan empat kali dengan topik kekerasan berbasis gender, mendengar suara anak dan kaum muda, perkawinan anak, dan penyusunan strategi penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berperspektif gender dan inklusif.
Di samping mendapatkan analisis situasi dari perspektif gender dan perlindungan anak, Jaringan AKSI juga berharap diskusi serial tersebut dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan pemahaman pentingnya mendengarkan dan mempertimbangkan suara anak dan kaum muda dalam penanganan COVID-19. Tentunya, Jaringan AKSI juga berupaya memberikan masukan strategi penanganan COVID-19 yang komprehensif, berbasis hak, setara, dan inklusif.
Diskusi serial mendapat dukungan dari konsorsium Women’s Voice and Leadership (WE LEAD), di mana Jaringan AKSI menjadi bagian di dalamnya, dan pendanaan dari Global Affairs Canada. IA []
Leave a Reply