Yuyun Khairun Nisa, atau biasa disapa Yuyun adalah salah satu peserta training “Penguatan Remaja untuk Pencegahan Perkawinan Anak” di wilayah Cirebon. Lahir di Indramayu 19 tahun lalu Yuyun merupakan bungsu dari enam bersaudara. Tahun 2017 ia lulus SMA, Yuyun bercita-cita melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan Hubungan Internasional. Namun karena orang tua masih harus mencari biaya,...
Kategori: Kisah Terdahulu
Indonesia ranks 105th in Save the Children's global childhood index
Indonesia ranks 105th in the recently released Save the Children’s annual global index, which examined 175 countries on a range of indicators concerning factors that rob children of their childhood. The international non-governmental organization launched in June its “Many Faces of Exclusion: End of Childhood Report 2018“, its second annual End of Childhood Index, which looks at...
Merebut Tafsir: Fenomena Kawin Anak, Kemiskinan dan Konservativisme di desa.
Kawin anak bukan isu baru bagi Indonesia. Tahun 70-an akhir awal 80-an fenomena ini juga telah dikaitkan dengan kemiskinan. Analisinya ketika itu, banyak petani gurem dengan tanah yang sempit tak punya tenaga kerja tak punya modal. Maka agar bisa bertahan mekanismenya adalah dengan mengawinkan anak perempuan mereka, berapa pun usianya, agar si petani punya tambahan...
Pernikahan Anak Merenggut Hak Anak dan Merugikan Negara
Pada sebagian kasus pernikahan anak, negara berperan dalam melegalkannya. tirto.id – Pernikahan dua remaja berusia 14 tahun dan 15 tahun di Bantaeng, Sulawesi Selatan membuat heboh. Mulai dari pengamat, pejabat, hingga menteri pendidikan dan kebudayaan serta menteri pemberdayaan perempuan dan anak-anak bersuara. Mereka menyesalkan rencana pernikahan dua remaja yang seharusnya masih duduk di bangku...
Menteri Yohana Minta Isu Perkawinan Anak Jadi Perhatian Komisi VIII
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise meminta perhatian Komisi VIII terkait usulan revisi Undang-Undang No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, terutama pasal yang mengatur soal batas usia perkawinan. Perubahan pasal tersebut bertujuan untuk menghapus praktik perkawinan usia anak. Hal itu diungkapkan Yohana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII,...
Korban Kawin Anak: “Kami Butuh Ijazah, Bukan Buku Nikah”
WASHINGTON DC — Data UNICEF tahun 2017 menunjukkan lebih dari 700 juta perempuan di seluruh dunia saat ini menikah ketika masih anak-anak. Agama, tradisi, kemiskinan, ketidaksetaraan gender dan ketidakamanan karena konflik menjadi alasan utama tingginya jumlah perkawinan anak. Indonesia merupakan negara ketujuh dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di dunia. Menjelang Hari Perempuan Internasional 8...
Kalyanamitra
[av_one_full first min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ padding=’0px’ border=” border_color=” radius=’0px’ background_color=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ animation=” mobile_display=”] [av_image src=’http://jaringanaksiremaja.com/wp-content/uploads/2018/04/Kalyanamitra-300×300.jpg’ attachment=’3636′ attachment_size=’medium’ align=’center’ styling=” hover=” link=” target=” caption=” font_size=” appearance=” overlay_opacity=’0.4′ overlay_color=’#000000′ overlay_text_color=’#ffffff’ animation=’fade-in’ admin_preview_bg=”][/av_image] [/av_one_full][av_one_full first min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ padding=’0px’ border=” border_color=” radius=’0px’ background_color=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ animation=” mobile_display=”] [av_textblock size=”...
Kedudukan Perempuan Aceh Dulu dan Kini
Pada 26 Desember 2004, gempa dan tsunami menimpa Provinsi Aceh, Indonesia, yang mengakibatkan porak-poranda dahsyat dan memakan korban jiwa. Setelah bencana tsunami, isu mengenai gender di Aceh pun mulai berubah. Tiga belas tahun setelah tsunami, kedudukan perempuan dalam masyarakat Aceh bisa dikatakan semakin memburuk. Setelah tsunami, ratusan LSM internasional mempromosikan pengarusutamaan gender di Aceh. Walau...
Pornografi Jadi Faktor Dominan Pemicu Kekerasan Seksual terhadap Anak
JAKARTA – Pornografi dinilai sebagai faktor paling dominan memengaruhi seseorang melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Berdasarkan hasil penelitian, faktor pornografi meraih prosentasi 43 persen, diikuti pengaruh teman (33%), pengaruh narkoba/obat (11%), pengaruh histori pernah menjadi korban atau trauma masa kecil (10%) dan pengaruh keluarga (10%). Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengenai hasil...
Dilema Hukum Dalam Kawin Anak
KOMPAS, 6 Februari 2018 – Dalam pencegahan perkawinan anak di Indonesia, aspek hukum tampaknya menjadi titik paling lemah. Pada praktiknya isbat nikah (menikah kembali di depan pejabat negara) atau dispensasi nikah merupakan peluang perkawinan anak yang semula ilegal menjadi legal. Lebih dari itu, keduanya merupakan bentuk pengakuan diam-diam atas praktik hukum non-negara yang seharusnya secara...